Pendidikan Rumah di Inggris - Panduan Berguna Untuk Negara Lain

 Pendidikan tidak lagi dianggap sebagai hak istimewa. Di sebagian besar yurisdiksi, 'pendidikan' dianggap sebagai ciri ciri anak nakal bagian tak terpisahkan dari hak-hak anak.

Di Inggris, pendidikan selalu mendapat prioritas tinggi di masyarakat. Pemerintah, pada gilirannya, selalu mengadopsi kebijakan pendidikan liberal, seperti yang disorot dari hukum negara. Karena itulah konsep Home Education (HE) selalu menjadi bagian integral dari masyarakat di Inggris.

Mengapa Pendidikan di Rumah?

Karena masyarakat multikultural dan plural seperti yang lazim di Inggris, alasan orang tua untuk memilih Home Education dapat bervariasi. Beberapa faktor umum yang mempengaruhi keputusan orang tua mengenai kebutuhan pendidikan anak-anak mereka meliputi:

- Keterpaksaan agama, filosofi, atau spiritual
- Sistem sekolah yang tidak memuaskan
- Kurangnya sekolah yang sesuai di wilayah tersebut
- Untuk memenuhi kebutuhan khusus dan/atau khusus beberapa anak, seperti mereka yang menderita penyakit seperti Cerebral Palsy, autisme, dll.
- Kegagalan manajemen anak dan sekolah untuk secara efektif mengatasi kondisi tertentu di sekolah, seperti intimidasi, hukuman fisik, dll.
- Alasan keuangan, dll.

Baru-baru ini, Tanggung Jawab Orang Tua telah muncul sebagai salah satu alasan utama untuk mendidik anak-anak di Rumah di Inggris. Semakin banyak orang tua yang mencoba mempelajari seni menjadi orang tua sejati dan menikmati tanggung jawab tambahan untuk (sebenarnya) bertanggung jawab atas pertumbuhan proses berpikir pada anak.

Apa pun situasinya yang menarik, Home Education akan tetap ada, dan semakin disukai di Inggris. Diperkirakan 100.000 anak berusia antara 5 dan 16 tahun diberikan Pendidikan di Rumah oleh orang tua mereka di Inggris, dan angka tersebut kemungkinan akan meningkat di tahun-tahun mendatang.

Manfaat Pendidikan di Rumah

Pendidikan Rumah (pengajaran berbasis tutorial) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pendidikan kelas (pengajaran berbasis instruksi). Beberapa di antaranya adalah:

1. Anak cenderung menerima perhatian individualistis dan jauh lebih banyak di rumah daripada di sekolah.
2. Lingkungan rumah yang nyaman dengan ditemani orang tua memberikan lingkungan yang ideal bagi anak untuk belajar.
3. Tidak adanya guru yang menginspirasi berarti umpan balik cepat dari anak untuk menilai kemampuan belajarnya.
4. Anak dapat belajar dengan kecepatan mereka sendiri, dan mengikuti kurikulum dan minat mereka sendiri.
5. Peningkatan motivasi diri dan disiplin diri pada anak.
6. Penanaman nilai-nilai orang tua bukan nilai teman sebaya pada anak.
7. Menumbuhkan keberanian untuk sampai pada keputusan yang independen.
8. Hindari kompetisi yang merusak dalam mencari nilai yang lebih baik dari teman sebaya dan sesama siswa.
9. Anak-anak khusus memerlukan perhatian khusus yang hanya dapat diberikan dalam kondisi rumah.
10. Di atas segalanya, sebagai tanggung jawab orang tua untuk mengajar anak Anda, tidak ada yang lebih bermanfaat dan memuaskan daripada mengambil tanggung jawab penuh atas pendidikan anak Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kampus Swasta Terbaik Versi Webometrics, Ada Telkom sampai UII

Annisa Fathonah Bagikan Strategi Bisnis Percetakan Dapat Bertahan dikala Pandemi

Makanan Indonesia - 9 Hidangan Terbaik